AKHIR-akhir ini cukup sering terjadi pembobolan ATM. Bahkan, baru-baru ini terjadi pembobolan ATM di sebuah mesin ATM Mandiri lobi Gedung Sucofindo, Jalan Kalibutuh, Surabaya. Segampang itukah ATM dibobol? Apakah solusi memakai sidik jari bisa mengatasi masalah itu?
Menurut beberapa penelitian, pemakaian sistem biometric scanner dirasa cukup ampuh untuk meminimalkan terjadinya pembobolan ATM. Teknologi biometric fingerprint scanner ini bekerja dengan mengombinasikan antara kartu ATM, pin nasabah, dan sidik jari nasabah.
Pemasangan teknologi ini pun cukup mudah. Hanya diperlukan penambahan satu alat baru berupa pemindai sidik jari. Itu bisa dilakukan tanpa harus membongkar mesin atau mengunakan ATM khusus. Alat pemindai tersebut akan diletakkan tepat di bawah akses untuk keluar-masuk kartu ATM. Dengan begitu, fingerprint scanner itu akan langsung terhubung ke alat pembaca kartu ATM.
Setiap nasabah yang melakukan transaksi melalui ATM harus meletakkan ibu jari terlebih dahulu di alat scan. Hal tersebut otomatis segera terekam dan diidentifikasikan dengan sidik jari si pemilik dalam kartu ATM (match on card).
"Alat ini sudah digunakan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa. Mudah-mudahan, alat ini akan mencegah pembobolan ATM di Indonesia. Sebab, tidak akan mungkin orang bisa menggunakan tanpa mengidentifikasi dirinya melalui sidik jari pemilik PIN,
READ MORE - pengembangan ATM
Menurut beberapa penelitian, pemakaian sistem biometric scanner dirasa cukup ampuh untuk meminimalkan terjadinya pembobolan ATM. Teknologi biometric fingerprint scanner ini bekerja dengan mengombinasikan antara kartu ATM, pin nasabah, dan sidik jari nasabah.
Pemasangan teknologi ini pun cukup mudah. Hanya diperlukan penambahan satu alat baru berupa pemindai sidik jari. Itu bisa dilakukan tanpa harus membongkar mesin atau mengunakan ATM khusus. Alat pemindai tersebut akan diletakkan tepat di bawah akses untuk keluar-masuk kartu ATM. Dengan begitu, fingerprint scanner itu akan langsung terhubung ke alat pembaca kartu ATM.
Setiap nasabah yang melakukan transaksi melalui ATM harus meletakkan ibu jari terlebih dahulu di alat scan. Hal tersebut otomatis segera terekam dan diidentifikasikan dengan sidik jari si pemilik dalam kartu ATM (match on card).
"Alat ini sudah digunakan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa. Mudah-mudahan, alat ini akan mencegah pembobolan ATM di Indonesia. Sebab, tidak akan mungkin orang bisa menggunakan tanpa mengidentifikasi dirinya melalui sidik jari pemilik PIN,
